Hanya Ingin Berkarya (cerita)

Selamat sore teman, salam sejahtera bagi kita semua, semoga kita selalu diberi rahmat dan umur panjang olehNya. Pada sore ini saya akan memposting tentang cerita yg pernah saya buat saat tugas mengarang cerita drama*cie pengarang*. Baiklah saya tidak akan berlama lama silahkan nikmati ceritanya J

Semut Hitam Dalam Kotak
Ini adalah cerita tentang pertemanan yg mirip dengan Semut Hitam dimana ada kebersamaan di sana. Disaat ada permasalahan yg melanda, dimana ada suka dan duka kita selalu bersama. Disebuah kebersamaan itu, di sanalah ada sebuah mimpi. Mimpi berawal dari bakat seseorang, bakat yg terpendam, bakat yg berawal dari diri kita sendiri, hingga bakat tersebut tumbuh dan berkembang menjadi sebuah mimpi untuk masa depan yg cemerlang.
Semua cerita itu bermula pada saat semua sibuk di kelas, dan tiba tiba Feri datang dan mengagetkan teman teman yg masih ada di kelas, Robi menasehati agar lebih sopan saat masuk ruangan, setelah itu tanpa sengaja Feri melihat Revita yg asik dengerin musik, karena penasaran Feri menghampiri Revita dan menyapanya, tapi karena Revita memakai headsed ia pun tidak mendengar apa yg dikatakan Feri, tanpa permisi Feri langsung mencabut headsed dari telinga Revita, langsung saja Revita marah pada Feri, setelah Feri meminta maaf tiba tiba Revita bertanya dimana teman mereka yg lain, Feri menjawab kalau mereka sedang di taman, Ulfa yg mendengar kata ‘taman’ refleks mengajak kesana dan semua teman setuju.
Setelah sampai di gerbang sekolah, Robi meminta ijin dulu untuk menyerahkan tugasnya di Rohis, setelah itu mereka pergi ke taman dan menghampiri teman yg lain. Setelah sampai seperti biasa yg pertama menyapa adalah Feri, tapi Widy memberi isyarat untuk diam, semua teman bingung dengan apa yg dimaksud Widy, lalu Lucky menunjukan alasannya yaitu Nanditia sedang menggambar, setelah tahu alasannya merekapun diam dan menunggu Nanditia selesai dengan kegiatannya. Setelah Tia selesai dengan kegiatan menggambarnya, Nanditia langsung menghampiri Lucky dan Widy tapi terkejut karena semua temannya ada disana, Nanditia berkatanya kapan mereka ada disini, Feri menjawab kalau mereka sudah disini dari tadi, Nanditia meminta maaf karena ketiktauhannya, Via memberi tambahan kalau mereka tidak ingin mengganggu Nanditia. Setelah itu Revita bertanya apa yg sedang dilakukan Widy dan Lucky, Widy menjawab kalau mereka sedang latihan lagu Jepang, Revita mengomentari kalau lagu Jepang itu tidak keren dan lebih keren lagu Inggris/Korea, Lucky menyarankan agar mendengar dulu sebelum berkomentar, akhitnya Revita mengalah dan memilih untuk mendengarkan, saat hendak memainkan lagu tiba tiba Robi datang setelah menyelesaikan tugasnya, setelah tau apa yg terjadi Robi memutuskan untuk ikut. Setelah lagu selesai mereka memberi komentar kalau lagu yg mereka bawakan memang bagus, termasuk Revita. Lucky sedikit menyindir perkataan Revita yg tadi, karena merasa bersalah Revitapun meminta maaf. Feri berkata kalau ternyata berada di taman itu menyenangkan, Via juga berkata demikian dan ia menyarankan kepada semua teman untuk menjadikan tempat tersebut sebagai tempat favorit mereka setelah pulang sekolah, dan yg lain setuju dengan ide tersebut.
Setelah kejadian tersebut mereka lebih sering menghabiskan waktu sepulang sekolah di taman, entah itu untuk bermain, mengerjakan tugas, mengerjakan PR maupun bersantai. Pada suatu hari kami membicarakan semua cita cita kami, tiba tiba Robi dan Lucky datang dan disitulah mereka mulai membicarakan cita cita masing masing ada yg ingin menjadi dokter, penyanyi, haji, pelukis tapi ada juga yg tidak tau apa cita citanya. Disela sela pembicaraan kami Widy bertanya dimana Feri, karena dari tadi Feri tidak ada, Lucky memberi tahu kalau Feri sudah pulang duluan karena ada urusan. Tanpa sadar waktu mengobrol mereka sudah sangat lama, karena tidak bisa terus terusan di taman akhirnya mereka memutuskan untuk pulang, tiba tiba Nanditia memberi saran, berhubung besok hari libur, ia menyarankan untuk datang ke taman sekolah lagi, semuanya setuju dengan saran Nanditia, tapi Ulfa dan Via tidak bisa ikut karena ada urusan dirumah. Revita menyuruh Lucky untuk memberi tau Feri juga.
Pada keesokan harinya, mereka berkumpul di taman seperti yg telah direncanakan, tapi hanya Robi dan Lucky yg belum datang, di taman mereka hanya mengobrol hari hari mereka di sekolah. Karena bosan akhirnya mereka memutuskan untuk jalan jalan, dan Revita memberi saran agar ke taman kota, sebenarnya Feri tidak terlalu setuju, tapi karena semua temannya memaksa, akhirnya ia setuju. Widy menyuruh Feri untuk memberi tau Lucky dan Robi juga.
Setelah sampai di taman kota, mereka bingung mau melakukan apa, disela sela kebingungan, Feri mendapat telepon dari seseorang. Setelah selesai mengobrol dengan orang di telepon Feri meminta ijin ke teman yg lain kalau ia harus pergi dulu karena ada beberapa urusan. Sebenarnya teman yg lain kurang setuju dengan kepergian Feri, tapi Feri ngotot kalau ia memang harus pergi pada hari itu juga. Setelah meminta ijin, sesampainya di depan taman kota Feri berpapasan dengan Lucky dan Robi yg baru datang, Feri juga minta maaf kepada mereka kalau ia harus pergi dulu. Saat Lucky dan Robi sampai di temapat teman yg lain, Revita mengomeli mereka karena mereka telat. Setelah itu akhirnya mereka memutuskan untuk jalan jalan dulu dan mencari tempat bersantai, setelah menemukan tempat yg tepat akhirnya mereka mulai bersantai, Via menyarankan Lucky dan Widy untuk bermain musik karena kebetulan Lucky sedang membawa gitar. Setelah itu Nanditia memberi tahu kalau ia mendapat inspirasi untuk gambarnya, karena mereka tau kalau Nanditia tidak bisa menggambar kalau suasana disekitarnya tidak tenang mereka memutuskan untuk meninggalkan Nanditia sendirian di bawah pohon taman kota, pada akhirnya mereka melakukan kegiatan masing masing, ada yg berfoto, bermain gitar dan ngobrol. Selang beberapa saat Nanditia memberi tahu kalau ia sudah selesia menggambar, merekapun kaget dengan apa yg digambar olehnya, mereka semua memuji gambarnya yg bisa dibilang sangat bagus. Lalu Widy ingat kalau sebelumya Nanditia juga pernah menggambar sesuatu saat sedang di taman sekolah, tapi Nanditia menolak untuk memberi tahu karena gambarnya belum selesai. Waktu sudah menjelang sore, merekapun memutuskan untuk pulang.
Pada pagi harinya mereka menjalani hari sekolah seperti biasa, kecuali Feri dan Via yg terlihat agak berbeda, saat ditanyapun mereka hanya menjawab tidak ada apa apa. Setelah pulang sekolah Feri lupa kalau bukunya tertinggal di kelas, Lucky dan Robi memutuskan untuk meneman Feri ke kelas. Setelah di kelas Feri melihat Revita yg sedang membaca sesuatu, Revita memberi tahu kalau ia sedang membaca tembang dan ingin memperdalam budaya Jawa, Feri yg mendengar itu hanya meledek Revita kalau budaya jawa itu tidak gaul dan terkesan kuno, Revita yg mendengar langsung marah ke Feri, Lucky dan Robi yg melihat perkelahian ke2 temannya, langsung mencoba menghentikan mereka Robi yg tahu alasan kenapa Revita marah kepada Feri langsung menasehati Feri agar tidak menjelek jelekan budaya jawa, setelah dinasehati Robi bukannya meminta maaf, tapi Feri langsung kelur kelas dengan penuh amarah, mereka hanya bingung melihat tingkat Feri. Saat Feri keluar dari kelas tanpa sengaja ia menyenggol Widy yg sedang berjalan dengan Nanditia, karena Widy sedang membawa buku yg banyak ia langsung terjatuh, bukannya meminta maaf tapi Feri lansung pergi meninggalkan Widy yg terjatuh dan Nanditia memarahinya karena tingkah Feri. Setelah membantu Widy, mereka masuk ke kelas dan bertanya apa yg terjadi pada Feri kepada teman yg lain, Lucky langsung mengajak Robi untuk ke luar kelas. Saat Lucky dan Robi ke luar kelas mereka berpapasan dengan Via, tapi mereka hanya diam. Di dalam kelas mereka bertanya tanya apa yg terjadi pada Feri dan saat itulah Via datang dan meminta ijin kalau ia tidak bisa ke taman hari ini, mereka mencoba menghentikan Via dan bertanya “kenapa” tapi ia sudah terlanjur pergi. Widy dan Nanditia hanya bingung dengan apa yg terjadi dengan teman yg lain, setelah pusing memikirkan Widy menyarankan untuk pergi ke taman, tapi Revita menolak dan berkata ingin langsung pulang, Widy mencoba menghentikan tapi malah dimarahi Revita kalau memang harus pulang sekarang, Widy yg kena marah hanya diam, dan Nanditia menenangkan perasaan Widy. Akhirnya mereka semua pulang dengan masalah masing masing.
Di tempat yg lain, Lucky dan Robi yg melihat Feri murung, akhirnya mengahampiri dan bertanya apa yg terjadi pada Feri. Feri menjelaskan semua masalahnya kepada mereka, kalau ia baru saja kalah dalam balapan dan ia menjadi tidak percaya diri lagi dengan cita citanya, Lucky yg melihat tingkah Feri yg tidak seperti biasanya langsung marah, Robi yg melihat itu langsung menghentikan mereka berdua dan ia juga menasehati Feri agar tidak menyerah dengan cita citanya. Setelah itu mereka membiarkan Feri untuk memikirkan kembali apa yg ia cita citakan.
Pada keesokan harinya, mereka seperti tidak saling kenal satu sama lain, tapi anehnya pada saat pulang sekolah, mereka masih berkumpul di taman meskipun akhirnya Feri tidak datang, dan Robi yg katanya akan menyusul, disela sela keheningan Via langsung pergi dari taman, Ulfa yg melihat Via pergi langsung mengikutinya, dan sisanya hanya memandang kepergian mereka. Widy memecah keheningan dengan bertanya pada Revita, tapi Revita membalas dengan nada yg mengejek, setelah mendengar jawaban Revita tiba tiba Lucky memutuskan untuk pergi dan diikuti kepergian yg lain.
Di saat Nandiia ingin pergi untuk mengambil motornya di tempat parkir, ia bertemu dengan Robi yg sebenarnya ingin menghampiri teman yg lain, tapi Nanditia memberi tahu kalau sekarang teman yg lain sedang menghadapi masalahnya masing masing. Robi menyarankan untuk mendamaikan mereka kembali dan nanditia setuju dengan itu, tapi ia tidak tau apa yg harus dilakukan, akhirnya mereka membahas hal tersebut di tempat parkir dan memutuskan untuk mengirim SMS agar mereka semua besok berkumpul di taman seusai sekolah.
Di tempat lain, Via yg sedang merenung dengan masalahnya, Ulfa yg sedari tadi mengikuti akhirnya bertanya kepada Via, Via memberi tahu kalau ia ingin menjadi dokter tapi ia tidak enak dengan orang tuanya, karena orang tua Via terbilang kelas mengah ke bawah. Ulfa menyarankan agar membicarakan hal tersebut kepada orang tuanya terlebih dahulu, Via menerima saran tersebut dengan satu syarat Ulfa harus ikut membantu, dan Ulfa menyanggupinya.
Pada keesokan harinya, mereka menjalani hari seperti kemarin, dan pada saat pulang sekolah hanya ada Tia dan Robi yg ada di taman, tapi selang beberapa menit muncul Ulfa dan Via, dilanjutkan dengan Widy dan Revita dan yg paling akhir adalah Lucky dan Feri, saat berkumpul di taman suasana masih terlihat agak canggung, karena merasa tidak enak akhirnya Robi mencerahkan suasana, setelah itu Feri menghampiri Widy dan meminta maaf karena menabraknya kemarin, dan meminta maaf kepada Revita karena mengejeknya, Revita dan Widy memaafkan Feri, Feri juga berterimakasih pada Lucky dan Robi yg telah menyemangatinya. Dan Via juga minta maaf karena sudah membuat teman temannya khawatir, dan ia juga bercerita kalau ia sudah merasa lega karena orang tuanya menyanggupi permintaannya untuk menjadi dokter. Nanditia dan Robi senang karena rencana mereka berhasil dan membuat kami menjadi satu kembali, Nanditia juga memperlihatkan gambarnya tentang mereka semua.
Begitulah kisah mereka, kisah yg mirip dengan seekor semut yg terperangkap dalam sebuah kotak, ada kalanya mereka berusaha bersama dan mencoba untuk mencapai puncak bersama, tapi ada kalanya mereka terjatuh saat berusaha dalam mencapai puncak, tapi mereka seperti memiliki antena semut dikepala mereka yg seolah olah selalu menghubungkan mereka, yg membuat mereka selalu bersama dan membuat mereka dapat mencapai puncak bersama, inilah kisah merea
Semut Hitam Dalam Kotak


Bagaimana ? kerenkah ? jujur, sumber cerita ini adalah SAYA SENDIRI dan tidak COPAS milik orang. Terima kasih telah menyimak sampai akhir J

You may like these posts

2 comments

  1. Nanditiya Widyawati
    ada namku tuh ''Nanditya''
  2. Lucky Arif Rahman Hakim(Lyriraki)
    Mungkin hanya kebetulan saja, hehe :D